Tampilkan postingan dengan label TKJ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TKJ. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 November 2016

Perintah Dasar Linux









1.  any_command –help :  Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah.
     “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.

2.  Ls :  Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah  dir hanya berupa alias
     dari perintah  ls . Untuk perintah  ls sendiri sering dibuatkan alias  ls –color , agar
     pada waktu di  ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau
     untuk execute, dsb.

3.  Ls –al :  Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu
    ditampilkan layar per layar.

4.  Cd directory :  Change directory. Menggunakan  cd tanpa nama direktori akan
     menghantarkan anda ke home direktori. Dan  cd - akan menghantarkan anda ke
     direktori sebelumnya.

5.  cp source destination :  Mengcopy suatu file

6.  mcopy source destination :  Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh
     mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang
     sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat.

7.  mv source destination :  Memindahkan atau mengganti nama file

8.  ln -s source destination :  Membuat Simbolic Links, contoh  ln -sf
    /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file
    XF86_SVGA  ke  X Membuat  Simbolic  Links,  contoh  ln  -sf
    /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file
    XF86_SVGA ke X

9.  rm files :  Menghapus file

10.  mkdir directory :  Membuat direktori baru

11.  rmdir directory :  Menghapus direktori yang telah kosong

12.  rm -r files : (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
       Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root
       dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas,
       tidak ada perintah untuk undelete di Linux

13.  More :  Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file
       tersebut ditampilkan layar per layar.

14.  less filename :  Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila
       ingin keluar,

15.  pico filename : Edit suatu text file.

16.  pico -w filename :  Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap,
       sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.

17.  lynx file.html :  Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana
       gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat
       cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.

18.  tar -zxvf filename.tar.gz : Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-
       uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg
       diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh  tar -zxvf filename.tar.gz -C
        /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt.

19.  tar -xvf filename.tar :  Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).

20.  gunzip filename.gz :  Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan
       menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.

21.  bunzip2 filename.bz2 :  Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan
        utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

22.  unzip filename.zip : Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti
       “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

23.  find / -name “filename” : Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai
       dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

24.  locate filename :  Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat
       dari perintah di atas.

25.  Pine : Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak
        pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu  mutt ,

26.  talk username1 :  Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login
       pada mesin kita (atau gunakan  talk username1@machinename untuk berbicara
       dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan
       talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda
       dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n
       untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho
       untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

27.  Mc : “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.

28.  telnet server : Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan
       menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan
       anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan
       passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet
       akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk
       mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik
       menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk
       mengakses mesin secara remote.

29.  rlogin server : (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname
       dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan
       mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan
        ssh sebagai gantinya.

30.  rsh server :  (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote
        machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb,
        maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.

31.  ftp server : Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari
       remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.

32.  Minicom :  Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for
       Linux”).

33.  ./program_name :  Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak
        terdapat pada PATH anda

34.  Xinit :  Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

35.  Startx :  Menjalankan X-window server dan meload default windows manager.
       Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1

36.  startx — :1 :  Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default
        menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara
        bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak
        memakan memori.

37.  Xterm :  (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan  exit

38.  Xboing :  (pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..

39.  Gimp :  (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan
       dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

40.  Netscape :  (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini
       dibuat telah mencapai versi 4.7

41.  netscape -display host:0.0 :  (pada X terminal) menjalankan netscape pada
       mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama  host display
       0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya
       pada mesin  host dengan perintah  xhost

42.  shutdown -h now :  (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk
       remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

43.  Halt :  reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.

44.  man topic :  Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan
       topic. Coba  man man . lalu tekan  q untuk keluar dari viewer. Perintah  info topic
       Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara  any_command –help .

45.  apropos topic :  Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..

46.  pwd :  Melihat direktori kerja saat ini

47.  hostname :  Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja).
       Gunakan perintah  netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin
       tersebut, atau edit file /etc/hosts

48.  whoami :  Mencetak login name anda

49.  id username :  Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

50.  date :  Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah
       tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah;  date 123123572000

51.  time :  Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info
       lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah  date

52.  who :  Melihat user yang login pada komputer kita.

53.  rwho –a :  Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho
       ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.

54.  finger username :  Melihat informasi user, coba jalankan;  finger root

55.  last :  Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

56.  Uptime :  Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung
       proses reboot terakhir.

57.  Ps :  (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

58.  ps axu :  Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control,
       juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

59.  top :  Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.

60.  uname –a :  Informasi system kernel anda

61.  free :  Informasi memory (dalam kilobytes).

62.  df –h :  (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in
        human-readable form)

63.  du / -bh :  (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori,
       dimulai dari root (in human legible form).

64.  cat /proc/cpuinfo :  Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan
        merupakan file nyata (not real files).

65.  cat /proc/interrupts :  Melihat alamat interrupt yang dipakai.

66.  cat /proc/version :  Versi dari Linux dan informasi lainnya

67.  cat /proc/filesystems :  Melihat filesystem yang digunakan

68.  cat /etc/printcap :  Melihat printer yang telah disetup

69.  lsmod :  (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load

70.  set :  Melihat environment dari user yang aktif

71.  echo $PATH :  Melihat isi dari variabel  PATH . Perintah ini dapat digunakan untuk
       menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan  set untuk melihat
       environmen secara penuh.

72.  Dmesg :  Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file:
       /var/log/dmesg).

73.  Clear :  Membersihkan layar

74.  Adduser :  Menambah pengguna

75. alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset sebelumnya.

76. xhost: Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host
      atau user ke sebuah server X.

77. xset: Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel,
      kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya.

78. wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login.
      Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user,
      misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

79. unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi
      untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah: $ unalias dir

80. su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer
      menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root
      dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan
      benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu
      mengetahui password user tersebut.

81. mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan
      dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan
      di layar Anda dengan

82. man: Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana
      cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa
      atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

83. ls: Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah.

84. fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di
      foreground.

85. grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang
      mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

86. wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu file .

87. vi: Teks editor vi.Syntax : vi [nama_file].
      Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah : i : masuk ke mode
      INSERT, agar dapat melakukan pengetikan. dd : untuk menghapus sebanyak 1 baris. dnd :
      untuk menghapus sebanyak N baris. yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh. [ESC] : untuk
      keluar dari mode yang sedang aktif. :w : untuk menyimpan file (w = write). :q : untuk keluar
      dari vi (q = quit). :wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write
      quit)Syntax : wc [options] nama_file

88. su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka diasumsikan user yang
      dituju adalah root.

89. chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori

90. cal: Menampilkan kalender

91. du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.

92. df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h

93. head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika ingin menampilkan
       jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option –n diikuti jumlah baris yang
       diinginkan.

94. history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note: Linux
      memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah digunakan.

95. init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal yang
      berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus menggunakan SUPER-
      USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.

96. ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam suatu
      jaringan (LAN).

97. logout: Untuk keluar dari sistem.

98. Find : Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai
      dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan
       nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard,
       metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan.

99. More :Mempaging halaman, seperti halnya less.

100.  Zip : Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat
        juga perintah gzip dan unzip.

Kamis, 03 November 2016

Cara Menginstall Vim Linux Debian

Cara Menginstal :

1. Pertama kita masuk ke terminal.. lalu ketikan perintah
    Apt-get install vim lalu tekan y


2. lalu ketikan perintah :
vim /etc/network/iterfaces


3.lalu isikan IP Address sesuai keinginan
contoh : address 192.168.1.1
                  netmask 255.255.255.0


4. lalu kita masukan perintah : 
       - Service networking restart
- ifconfig


5. lalu kita ping 192.168.1.1


selesai.. instalasi perintah vim pada linux debian GUI sudah jadi, semoga artikel ini bisa bermanfaat

Cara Menginstall Linux Debian (CLI)

LINUX DEBIAN.
GNU/Linux Debian diciptakan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Ian Murdock lahir pada tanggal 28 April 1973 di kota Konstanz, Jerman. Ian Murdock adalah seorang pendiri distro Linux Debian dan Sistem Linux Progeny (sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan berdasarkan distribusi komersial suatu sistem operasi yang dibangun di atas kernel Linux dan didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas, seperti GNU General Public License (GPL), CMIIW. Aduh, jadi cerita tentang profil Ian Murdock nih…

            Diciptakan oleh Lan Murdock pada tanggal 16 Agustus 1992. Dia adalah pendiri distro Linux Debian dan Sistem Linux (sebuah perusahaan yang memberikan palayanan berdasarkan distribusi komersial suatu sistem operasi yang dibangun di atas Kernel Linux dan didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas, seperti GNU General Public License (GPL),CMIIW.

Berikut tata cara menginstall Linux Debian......

1. Pertama kita Buka Virtual Box... Lali buat file baru
 


2. kita masukan ram denagan ukuran 512MB




3.lalu kita pilih Create a Virtual Hard Disk Now (enter)


 


4. lalu kita pilih VDI (enter)




5. lalu kita pilih Dynamically allocated (Enter)




6. lalu kita masukan hardisk sebesar 8 GB




7. lalu kita seeting dan masukan file ISOnya




8. pada jaringan kita pilih Hanya Host Adapter




9. sesudah kita bikin file lalu kita install




10. kita pilih English




11. lalu pilih Other




12. lalu pilih Asia



13. lalu pilih Indonesia




14. lalu kita pilih United stated




15. lalu pilih American English




16. klik Continue




17. pilih do not continue




18. kita masukan host namenya




19. lalu masukan root pasword




20. masukan verifikasi pasword




21. masukan full nama




22. masukan user nama akun




23. masukan pasword baru user




24. verifikasi lagi pasword




25. pilih daerah wilayah jakarta




26. kita pilih manual pada pembuatan parisi




27. pilih SCT1




28. pilih ya




29. pilih pr1




30. pilih create new partisi




31. kita masukan partisi pertama dengan 2 kali ukuran ram, saya contohkan
      1.2  GB




32. pada partisi permata kita pilih primary





33. pada laokasi partisi pertama kita pilih begining




34. kita ganti partisi pertama dengan swap





35. setelah di setting pilih done setting up the partision




36. kita setting lagi untuk partisi yang kedua




37. pilih create new




38.kita masukan partisi kedua dengan 2 kali ukuran ram, saya contohkan
     5  GB



39. kita pilih tipe partisi yang kedua dengan primari



40. kita pilih begining untuk menentukan partisi baru




41. untuk partisi yang ke 2 tidak perlu diganti swap kita langsung done setting partisi




42. lalu kita buat partisi yang terakhir




43. seperti biasa create a new




44. pada partisi yang ke tiga kita biarkan saja, karena itu sisa dari partisi yang ke 1 dan 2




45. pada partisi yang terakhir kita pilih local




46. pilih done setting seperti biasa




47. kita pilih finish




48. pada gambar dibawah kita pilih ya, karena jika pilih no settingan parisi yang kita buat tadi jadi
      sia sia dan akan menjadi partisi bawahan




49. kita pilih no karena kita tidak perlu menggunakan CD




50. kita pilih no karena kita tidak perlu menggunakan koneksi internet




51. kita pilih yes




52. pada settingan dibawah kita kita centang yang standart

 


53. pada boot loader kita pilih yes




54. kita pilih yang kedua




55. setelah itu kita pilih continue



Selesai.. Semoga artikel ini bisa membantu anda dalam menginstall Linux Debian (CLI)