Kamis, 17 November 2016

Terminologi Dasar Jaringan

Tags

Terminologi Dasar Jaringan

 


  1. Prinsip komunikasi data


Dalam jaringan komputer mempunyai prinsip-prinsip baku dalam komunikasi data yang dikeluarkan oleh ISO (International Standard Organization) yaitu model referensi OSI (Open System Interconnection).Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protokolnya.


Berikut ini uraian atau tugas dari 7 lapisan OSI antara lain :


  1. Lapisan Physic 
    Lapisan yang berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya
  2. Lapisan Data Link
    Lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi 


  1. Lapisan Network
    Lapisan yang membawa paket bit ke tujuan 


  1. Lapisan Transport
    Lapisan yang menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.


  1. Lapisan Session
    Lapisan yang menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi.


  1. Lapisan Presentation
    Lapisan yang menangani pengubahan representasi data


  1. Lapisan aplikasi
    Lapisan yang menangani pengaksesan pemakai.



Prinsip komunikasi data memerlukan protokol. Fungsi protokol adalah sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan.

Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai berikut:

A. Ethernet

Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data.

B. Localtalk

Localtalk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance) untuk menghubungkan komputer ini, dapat melewati port serial dengan menggunakan adapter localtalk dan kabel twisted pair.


C. Token Ring

Metode akses protokol token adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti cincin dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tembap yang diinginkan tersebut. Selanjutnya token bergerak untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.


D. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token yang menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. FDDI menggunakan dua buah topologi cincin. Proses transmisinya menggunakan satu cincin, jika terdapat masalah dalam transmisi data, secara otomatis akan menggunakan cincin yang kedua.


E. ATM (Asynchcronous Transver Mode)

Protokol ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket.

Topologi yang digunakan adalah topologi star dengan menggunakan kabel twisted pair atau serat optik. ATM sudah banyak digunakan oleh para ISP (Internet Setvice Provider) untuk meningkatkan kecepatan akses internet. Kecepatan transmisi datanya 155 s.d 2488 Mbps



  1. Proses komunikasi data dalam sebuah jaringan kabel local


Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 4 unsur utama system. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan.

Secara garis besar proses komunikasi data digambarkan berikut ini :

  1. Sumber Data
             
    Sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, dimana sumber data ini akan membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi (Transmitter). Seperti pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, pulsa digital.

Contoh :

Modem yaitu perangkat yang bertugas untuk membangkitkan digital bitstream dari PC sebagai sumber data mejadi analog yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon biasa menuju ke tujuan.

  1. Media Transmisi
                Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain.


           Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.

  1. Penerima Data
             Penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terminal komputer, dan lain-lain. Perima merupakan suata alat yang disebut receiver yang fungsinya untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima.
    Contoh :
    Modem yang berfungsi sebagai receiver yang menerima sinyal analog yang dikirim melalui kabel telepon dan mengubahnya menjadi suatu bit stream agar dapat ditangkap oleh komputer penerima


d.  Protocol

       Protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.


Contoh :

           Bahasa komunikasi, seseorang yang berkomunikasi menggunakan bahasa jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang hanya bisa berbahasa cina.


Beberapa Media Dalam Proses Komunikasi Data antara lain :


1. Media kabel tembaga


            Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik.


2. Media WLAN


            Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel.


Keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :


a. Meningkatkan produktifitas


b. Cepat dan sederhana implementasinya.


c. Fleksibel
           

  1. Dapat mengurangi biaya investasi.

  2. Skalabilitas
             



3. Media Fiber Optic


Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini dibuat secara khusus dengan proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.


Info :


Jalan tercepat untuk transmisi data anda, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransfer bisa sangat cepat kilat.


Sumber :



  1. Cara membangun lapisan akses dari sebuah jaringan Ethernet

Ethernet adalah metode akses yang memungkinkan semua komputer dan perangkat dalam suatu jaringan untuk berbagi bandwidth yang sama pada tiap link-nya.

Ethernet dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan  memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LAN.

Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan.





Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.

Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data  tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.

Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan.

Cara Kerja Ethernet Dalam Pengambilan Akses Jaringan

Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum “berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi  jaringan apakah  tidak ada komputer lain yang sedang  mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.

            Sumber :

  1. Cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan


Cisco telah mendefinisikan sebuah model hirarkis dikenal sebagai model internetworking hirarkis. Model ini menyederhanakan tugas membangun internetwork hierarkis handal, terukur, dan lebih murah karena bukan berfokus pada konstruksi paket, tetapi berfokus pada tiga bidang fungsional, atau lapisan, jaringan anda.


            Tiga bidang fungsional tersebut antara lain :

  1. Core Layer
    Lapisan ini dianggap sebagai tulang punggung jaringan dan termasuk high-end switch dan kecepatan tinggi kabel seperti kabel serat. Lapisan jaringan ini tidak menggunakan rute lalu lintas di LAN dan tidak ada manipulasi paket yang dilakukan dengan perangkat di lapisan ini. Sebaliknya, lapisan ini berkaitan dengan kecepatan dan memastikan pengiriman yang handal paket. 


  1. Distribution Layer
    Lapisan ini mencakup LAN berbasis router dan layer 3 switch. Lapisan ini menjamin bahwa paket benar diarahkan antara subnet dan VLAN di perusahaan anda. Lapisan ini juga disebut lapisan Workgroup. 


  1. Access Layer
    Lapisan ini mencakup hub dan switch. Lapisan ini juga disebut lapisan dekstop karena berfokus pada menghubungkan node klien, seperti workstation ke jaringan. Lapisan ini menjamin bahwa paket yang dikirimkan untuk mengakhiri komputer pengguna.

           

     



Gambar.1 menampilkan tiga lapisan dari model hierarkis Cisco. 


Langkah Membangun Lapisan Distribusi Jaringan

Bila anda menerapkan lapisan, setiap lapisan mungkin terdiri lebih dari dua perangkat atau satu perangkat.


Ada beberapa model hirarki Cisco meliputi:

  • High Performance
    Anda dapat merancang jaringan kinerja tinggi, di mana hanya lapisan tertentu yang rentan terhadap kemacetan.
  • Manajemen yang efisien & pemecahan masalah
    Memungkinkan Anda untuk efisien dalam mengatur manajemen jaringan dan mengisolasi penyebab masalahnya jaringan.
  • Penciptaan Kebijakan
    Anda dapat dengan mudah membuat kebijakan dan menentukan filter dan aturan.
  • Skalabilitas
    Anda dapat mengembangkan jaringan dengan mudah dengan membagi jaringan Anda ke bidang fungsional.
  • Prediksi Perilaku
    Ketika merencanakan atau mengelola jaringan, model memungkinkan Anda menentukan apa yang akan terjadi pada jaringan bila stres baru ditempatkan di atasnya.
    gambar.2 desain dari awal network
    Penjelasan dari Gambar.2 diatas :

  1. Core Layer

Lapisan inti bertanggung jawab untuk transportasi yang cepat dan handal data di dalam jaringan. Lapisan inti sering dikenal sebagai jaringan backbone atau yayasan karena semua lapisan lain bergantung pada hal itu.

Faktor yang harus dipertimbangkan saat merancang perangkat yang akan digunakan dalam lapisan inti adalah:

  • Tinggi kecepatan transfer data
  • Keandalan yang tinggi

  1. Distribution Layer

            Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan

  1. Access Layer

Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local.

                       

  1. Perencanaan dan Penyambungan sebuah jaringan local


Jaringan lokal atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik.

PC terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter. NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya. NIC terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung.


Langkah-langkah perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local antara lain :


    1. Topologi

 Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:

  1. Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
  2. Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.


Dalam jaringan server-base sebuah server mengatur akses resource (file dan print) untuk workstation. Server menjalankan Network Operating System (NOS) untuk menyediakan layanan dan mengotentifikasi workstation/user dan klien menjalan kan software NOS-client.

Peer to peer network  merupakan contoh jaringan yang lebih egaliter,semua node bisa bertindak sebagai server maupun workstation dan tidak ada autentifikasi terpusat di setiap node yang memberikan layanan. 

Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan,topologi,media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik.

2. Perangkat Keras

Network Interface Card (NIC) menjadi syarat utama computer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap computer minimal mempunyai satu kartu.                                 Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, AVOmeter dan network tester.

Network tester cukup mahal,untuk jaringan kecil bisa cukup dengan AVO meter untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.

3. Perangkat Lunak

Perangkat lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan,  Aplikasi Manajemen,Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. 

Beberapa dari elemen-elemen ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party software.

4. Pengembangan

Pengembangan jaringan meliputi 4 tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan   hasil yang sempurna dalam jaringan.

Keempat tahapan tersebut antara lain :

a. Perencanaan

Tahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan needs (kebutuhan), keinginan (desirability) dan kepentingan (interest). Untuk mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey ataupun wawancara terhadapuser.    

Langkah selanjutnya adalah merancang biaya dengan batasan faktor-faktor kebutuhan dan keinginan di atas. 

Elemen-elemen yang menyangkut pembiayaan antara lain :

  1. Kabel, biaya kabel itu sendiri dan proses instalasinya, bisa terjadi biaya instalasi  lebih tinggi dari biaya kabel itu sendiri.
  2. Perangkat Keras, seperti komputer, NIC, terminator, hub dll.
  3. Perangkat Lunak, NOS, client dan berbagai aplikasinya.
  4. Pelindung Jaringan, seperti Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark arrester.
  5. Biaya habis, biaya konsultan, arsitek maupun operator pada saat instalasi.
  6. Biaya berjalan,seperti biaya bulanan bandwidth,listrik,AC,gaji admin dan operator.
  7. Biaya pelatihan untuk administrator dan user.

b. Perancangan

Tahap ini merupakan detail perencanaan di atas. Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada dalam perencanaan dijabarkan secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya pada saat implementasi.  

Aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional ini antara lain:

• Perawatan dan backup, kapan, siapa dan menggunakan apa?

• Pemantauan software dan upgrade untuk memastikan semua software aman?

• Standar prosedur untuk kondisi darurat seperti mati listrik,virus ataupun rusaknya

  sebagai dari alat.

• Regulasi yang berkaitan dengan keamanan, seperti user harus menggunakan password           yang tidak mudah ditebak atau penggantian password secara berkala.

Di sisi operator jaringan ada juga yang menggunakan sistem maintenance sheet yang digunakan oleh operator/admin untuk memastikan prosedur perawatan berjalan sempurna.

c. Implementasi

Pemasangan jaringan secara aktual terjadi pada tahap implementasi.Di tahap ini semua    rencana dan rancangan diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan.

Beberapa pertimbangan dan saran dalam melakukan instalasi jaringan :

  1. Tetap informasikan ke user apapun yang terjadi selama pemasangan.
  2. Dapatkan diagram eksisting jaringan, jika terjadi kemungkinan kabel yang sudah eksis tetap bisa dipakai atau digunakansebagai backup/cadangan.
  3. Tes semua komponen sebelum dipasang dan tes kembali setelah komponen           terpasang.
  4. Kabel dan komponen harus dipasang oleh orang yang mengerti tentang hal tersebut.
  5. Jangan melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum memastikan langkah sebelumnya telah benar-benar selesai.
  6. Catat dengan perangkat keras yang dipasang termasuk aksesorisnya, seperti catu daya (power suplly), patch cable,konektor dsb.
  7. Catat masing-masing masing komponen yang terinstall termasuk spesifikasi dan lokasinya.
  8. Setelah semua terpasang tes secara menyeluruh dalam jaringan.
  9. Install aplikasi dalam jaringan dan lakukan tes. Jangan melakukan tes dengan data yang sebenarnya, gunakan fake-data (data contoh).


EmoticonEmoticon